-->

Kamis, 10 Februari 2011

Makalah Organisasi

BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang
Banyak bentuk organisasi yang terdapat di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya. Dan yang lainnya yaitu sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.
     . Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Organisasi terbagi menjadi organisasi formal dan organisasi informal.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya
sedangkan organisasi informal merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

B.      Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Meningkatkan pengetahuan tentang pengorganisasian di masyarakat
2.      Memberikan gambaran organisasi-organisasi yang ada di masyarakat
3.      Mengetahui perkembangan organisasi yang terjadi pada masyarakat
4.      Memenuhi tugas mata kuliah manajemen


C.      Ruang Lingkup Penulisan
Luasnya masalah dan perkembangan yang terjadi pada pengorganisasian maka penulis membatasi permasalahan yaitu organisasi manajemen.

D.     Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga bab yang di susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I        : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang   lingkup penulisan dan sistematika penulisan
BAB II       :          Pembahasan, terdiri dari pengertian organisasi dan      pengorganisasian, tujuan dan manfaat organisasi, azaz organisasi, komponen organisasi, dan stuktur organisasi.
BAB III      : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran


BAB II
PEMBAHASAN
A.            Pengertian
1.        Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang menggabungkan sumber daya manusia dan bahan melalui struktur formal dari tugas dan wewenang.
 Hal – hal yang terlibat dalam pengorganisasian adalah:
1.      Pengaturan kerja
2.      Pembagian tugas diantara karyawan
3.      Mengkoordinir karyawan yang memastikan implementasi rencana dan pencapaian tujuan.
Proses pengorganisasian menghasilkan sebuah organisasi yang dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Langkah-langkah dalam proses pengorganisasian.
1.      Menentukan aktivitas kerja khusus yang diperlukan untuk implementasikan rencana dan mencapai tujuan
2.      Mengelompokan aktivitas kerja ke salam pola logis atau struktur
3.      Menyerahkan aktivitas ke posisi dan orang yang spesifik serta mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan
4.      Mengkoordinasi aktivitas dari kelompok dan individu yang berbeda
5.      Mengevaluasi hasil dari proses pengorganisasian.


2.        Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a.      Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b.      Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut  W.J.S. Poerwadarminta organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.   
Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I)
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Terbagi dua yaitu :
a.      Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1.    Adanya tujuan bersama
2.     Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3.   Adanya pembagian tugas
4.   Adanya kehendak untuk bekerja sama 

Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:

o          Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya:
1.        Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2.        Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3.        Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1.        Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2.        Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.        Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

o       Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya.

Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1.  Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.      Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3.  Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1.                  Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2.                  Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
o    Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1.    Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2.    Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3.    Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1.    Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2.    Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
o    Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Bagan organisasi
Bagan organisasi Yaitu  struktur perusahaan yang menjelaskan posisi dan fungsi pekerjaan.
Bagan organisasi ini bertujuan untuk membantu karyawan memahami bagaimana pekerjaan mereka sejalan dengan operasi perusahaan secara keseluruhan.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah:
a. Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
b. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
c. Adanya tujuan
d.  Adanya sasaran
e. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
f. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
B.       Tujuan dan Manfaat Organisasi
1.      Tujuan Organisasi
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi yaitu profitability (keuntungan), growth (pertumbuhan), dan survive (bertahan hidup). Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi.
Organisasi pada umumnya, dengan spesialisasi yang diterapkannya, sering terjebak pada pencapaian tujuan spesialitasnya. Organisasi dewasa ini sering kali di disain sebagai organisasi fungsional, dimana pencapaian tujuan dibagi sesuai fungsi masing-masing seperti fungsi-fungsi keuangan, produksi, pemasaran, penjualan, pembelian, rekayasa, dan lain sebagainya. Setiap fungsi memiliki kepribadian sendiri baik kompetensi keahlian, kultur, maupun bahasanya. Arogansi fungsional pada akhirnya dapat menghambat optimalitas pencapaian tujuan organisasi.

2.      Manfaat Organisasi
Beberapa manfaat organisasi yaitu:
1.         Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
2.         Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
3.         Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
4.         Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.

C.        Komponen – Komponen Organisasi
Komponen berorganisasi menyediakan sarana untuk mengidentifikasi unit organisasi yang bertanggung jawab atas transaksi.. Komponen organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi biaya dalam kaitannya dengan unit-unit organisasi yang bertanggung jawab untuk mereka dan struktur manajemen di unit-unit organisasi. Lima unsur klasifikasi organisasi adalah:
  • Agency  atau Badan
  • Division atau Divisi
  • Sub-Division atau Sub-Divisi 
  • Section atau Bagian
  • Sub-Section atau  Sub-Bagian 

Bagian dan Sub-Bagian elemen dirancang untuk menyediakan lembaga dengan tingkat lebih detail. Ini adalah tingkat yang lebih rendah opsional klasifikasi dan tidak digunakan oleh sebagian besar lembaga. . .


  1. Agency atau Badan
Sebuah angka kode posisi alpha-tiga (E12 misalnya) yang digunakan untuk mengidentifikasi unit usaha yang beroperasi Negara bertanggung jawab atas transaksi. Suatu badan adalah setiap departemen, lembaga, komisi, komite, atau pemerintah tubuh terpisah lainnya yang dibentuk oleh Eksekutif Legislatif atau tindakan yang dihubungkan dengan cara apapun dengan transaksi dikelola oleh Pengawas Keuangan Umum atau Bendahara Carolina Selatan Semua dimasukkan ke dalam sistem harus mengutip kode badan yang valid. Kode agen dibagi menjadi dua tingkat terpisah detail, sebagai berikut:
Branch atau Cabang
Agency atau Badan
E E
12 12

Branch- Cabang-
Posisi pertama dari kode agen adalah karakter alpha menandakan cabang utama dari kegiatan pemerintah Negara. Lihat Pemerintah Negara Bagian dan Kode Cabang untuk daftar area kode cabang dan judul.

Agency- Badan-
Dua terakhir posisi dari kode badan berisi nomor seri, yang mengidentifikasi suatu instansi tertentu. Lihat Badan Judul dan Kode untuk daftar kode agen dan judul.
  1. Division atau Divisi
    Setiap divisi, yang merupakan rincian organisasi Badan, diwakili oleh kode angka dua digit.
  2. Subdivision atau Cabang
    Setiap subdivisi, yang merupakan rincian organisasi divisi, diwakili oleh digit kode numerik-dua.
  3. Section Bagian
    Setiap bagian, yang merupakan rincian organisasi subdivisi, diwakili oleh digit kode numerik-dua.
  4. Subsection Ayat
    Setiap ayat, yang merupakan organisasi bagian rincian, diwakili oleh digit kode numerik-dua.
Semua perubahan dalam Organisasi Komponen Kode dalam sistem STARS akan dilakukan oleh Jenderal Pengawas Keuangan sebagaimana diminta oleh lembaga.













D.            Struktur Organisasi
Struktur Organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Ada 4 struktur Organisasi
1.      Organisasi Lini
2.      Organisasi Lini dan Staf
3.      Organisasi Komite
4.      Organisasi Matriks

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu:
1.
 Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.  Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.    Spesialisasi kegiatan yang berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi
2.  Koordinasi kegiatan yang mengintregasikan fungsi – fungsi satuan kerja organisasi
3.  Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam satu kelompok kerja.
























BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

  1. Kesimpulan
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi yaitu profitability (keuntungan), growth (pertumbuhan), dan survive (bertahan hidup). Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi. Sedangkan manfaat dari organisasi yaitu sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik, dapat mengubah kehidupan masyarakat, organisasi menawarkan karier, dan organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan.

  1. Saran
Dari hasil yang penyusun dapat dari makalah organisasi ini, maka penulis menyarankan :
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ternyata Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).
Makalah ini terbatas pada waktu, sedangkan dilihat dari nilai  Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang, Mungkin ini saja Saran dari Penyusun semoga bermanfa’at.



2 komentar: